WahanaNews-Sulteng | Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir terjadi di Kota dan Kabupaten Probolinggo sejak Kamis (26/5/2022) dini hari.
Akibatnya, banjir merendam sejumlah rumah warga, dan akses Jalan Raya Sebaung, Kecamatan Gending terputus.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Warga pun mengharap bantuan dari pemerintah. Sebab, banjir yang merendam Jalan Raya Sebaung itu merendam rumah warga setinggi 1 meter atau sepaha orang dewasa.
Hal itu menyebabkan warga di 3 kecamatan terisolir. Yakni Kecamatan Gending, Maron, dan Kecamatan Banyuanyar.
Warga Dusun Gending terpantau mulai mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Mereka pun pasrah terhadap harta-benda di dalam rumah.
"Sudah 2 kali banjir setinggi lutut orang dewasa, dan tidak pernah ada bantuan sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, seakan - akan tidak peduli ke nasib warga yang tertimpa musibah, kami butuh bantuan material dan logistik, untuk memperbaiki harta benda dampak banjir" jelas salah seorang warga, Sulika (65).
Sementara itu, arus lalu lintas pun terpantau masih padat dan tidak terlihat satupun petugas berada di lokasi banjir.
Sebagian warga yang berkendara menuju Situbondo dari Probolinggo dan sebaliknya memilih menunggu banjir surut.
"Lebih memilih menunggu banjir surut. Kalau berkendara, muter jauh sampai 30 kilometer, kalau melawan bahaya ya motor bisa rusak," ujar Supardi, warga Desa Maron Kidul (45).[jef]