WahanaNews-Sulteng | Menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, suhu di Makkah dan Madinah bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari.
Bertepatan musim haji tahun ini diperkirakan terjadi pada puncak musim panas di Arab Saudi, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar jemaah disiplin dalam menjaga kondisi fisik.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
"Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup," ucap Gus Yaqut di Madinah, dalam rilis Kemenag, Senin (23/5/22).
Dalam kunjungan ke Madinah, Gus Yaqut turut meninjau kesiapan Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” tutur Menag Yaqut.
KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG.
Tenaga medis yang akan melayani jemaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.
KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi. Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans.
Sebanyak 100.051 jemaah haji asal Indonesia termasuk petugas akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada musim haji tahun 2022. Pemberangkatan pertama pada 4 Juni.[jef]