WahanaNews-Sulteng | Pasukan pemilik semboyan "Pantang menyerah sampai titik darah penghabisan" atau Pasukan petir Tentara Nasional Indonesia (TNI) milik Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, diterjunkan ke belantara Papua.
Pasukan petir berstatus pemukul Kodam VI/Mulawarman, dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 600/Modang diberangkatkan menuju Papua via jalur laut.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Selasa 17 Mei 2022, ratusan pasukan tempur Raider itu diberangkatkan melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan dengan menumpangi Kapal Perang TNI AL, KRI Tanjung Kambani 971.
Menurut Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjend TNI Teguh Pudjo Rumekso, di Papua nanti pasukan Yonif Raider 600/Modang akan tergabung dalam Satuan Tugas Satuan Organik Kodam Papua.
Pasukan ini akan melaksanakan Operasi Teritorial membantu Komando Distrik Militer (Kodim) dan Koramil di Papua, guna menciptakan ketentraman dan rasa aman di masyarakat setempat.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
"Saya berharap kepada seluruh Prajurit, agar penugasan ini dapat disikapi secara arif dan bijaksana, bahwa tugas ini adalah tugas negara yang menuntut totalitas dalam pelaksanaannya guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua," kata Mayjen TNI Teguh.
Yonif Raider 600/Modang akan bertugas kurang lebih selama sembilan bulan ke depan.
"Kepada seluruh personel yang akan melaksanakan tugas agar benar-benar menguasai kemampuan tehnis dan taktis dalam menghadapi persoalan di daerah penugasan Papua. Dihadapkan pada perkembangan situasi di wilayah yang memiliki kompleksitas dan dinamika yang cukup tinggi tersebut, dituntut kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi pula dari seluruh prajurit Satgas Yonif Raider 600/Modang," ujar Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Sebagai informasi, Yonif Raider 600/Modang bukan batalyon tempur biasa.
Yonif Raider 600 merupakan pasukan elite infanteri yang pernah berstatus sebagai pasukan lintas udara. Batalyon ini sangat dikenal dengan semboyan "Pantang Menyerah Sampai Titik Darah Penghabisan."
Menilik dari perannya, pasukan penyandang lambang sangkur mata dua berkilatan petir itu memiliki kemampuan untuk tugas anti-gerilya, anti-teror, sabotase, intelijen, pembebasan sandera dan lainnya.[jef]