WahanaNews-Sulteng | PT PLN (Persero) akan memperbanyak jumlah SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) dan SPBKLU (stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum) dengan sistem waralaba atau franchise.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengatakan, sistem waralaba merupakan salah satu strategi PLN untuk berkolaborasi demi mempercepat transisi menuju energi baru dan terbarukan yang rendah emisi.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
"Kami membangun sistem pengisian baterai kendaraan listrik, dan juga memberi layanan untuk pemasangan home charging,” ujar Darmawan dalam acara diskusi Road to G20: State-Owned Enterprises (SOE) International Conference, yang disiarkan virtual (20/10/2022).
“Ini kami lakukan untuk mempercepat hadirnya ekosistem kendaraan listrik," kata dia.
Darmawan juga mengatakan, PLN menawarkan beberapa paket berdasarkan jenis SPKLU, yaitu Medium Charging, Fast Charging, dan Ultra Fast Charging.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Sebagai informasi, paket investasi yang ditawarkan oleh PLN kepada mitra mulai Rp 342 juta. Mitra juga harus menyediakan lahan setidaknya 42 meter persegi.
PLN juga meluncurkan layanan kendaraan listrik berbasis digital/electric vehicle digital services (EVDS) yang terhubung dengan aplikasi PLN Mobile.
Para pengguna kendaraan listrik nantinya dapat mencari lokasi SPKLU, SPBKLU, dan membayar pengisian daya melalui aplikasi PLN Mobile.